Tag: Tari Kontemporer
Ni Luh Suasti dikenal sebagai telik sandi atau mata-mata kepercayaan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai pada saat perang melawan Belanda.
DENPASAR, NusaBali - Tari kontemporer Bali tidak mati suri. Para koreografer Pulau Dewata tidak berhenti berkarya bahkan mendapat penerimaan dunia.
Penggunaan musik gamelan mulut (gamut) juga terasa asyik dipadukan dalam kesenian kontemporer teater ini.
DENPASAR, NusaBali.com – Tidak dapat dipungkiri, dewasa ini minat para remaja untuk menekuni tari tradisional mulai menurun. Salah satu sebabnya adalah kuatnya penetrasi budaya luar terutama Korean Wave.
GIANYAR, NusaBali
Musikalisasi puisi menjadi karya seni yang menarik. Seperti penampilan Dewa Ayu Eka Putri yang menari dengan backsound suara penyair Sapardi Djoko Damono.
Sepanjang pertunjukan 1 jam, penonton diajak berpindah-pindah pada tiga titik di Kalangan Angsoka yang menjadi tempat menari.
Selama 1,5 jam, sebanyak enam tari kontemporer dipentaskan oleh Sanggar Gumiart di Festival Bali Jani.
Pengelola Tirta Taman Mumbul, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, merancang pagelaran unik untuk mempromosikan Desa Sangeh sebagai desa wisata, Sabtu (26/8) sore.
Pemasangan dekorasi Natal di kawasan wisata Bali
PPN Jasa Pengiriman Dikenakan Tarif Khusus
Pedagang Kembang Api Musiman di Pasar Asemka
Menyongsong Libur Nataru
Pemasangan Biopori ‘Anti Banjir’
Ingin Berlangganan Koran Nusabali? Hubungi Tim Sirkulasi 0361-227410
Nusa Ning Nusa
Melancip Pemahaman ‘Nandurin Karang Awak’
DI sela-sela kemerosotan karakter, seperti ketekunan, ketahanan, dan kemandirian di kalangan generasi muda Bali, filosofi ‘nandurin karang awak’ dapat dijadikan titik bermula pembelajaran bermakna.